Senin, 08 Februari 2016

Berita Emas - Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan Tertinggi, Menanti NFP AS.

Semalam tadi, harga emas menguat dan ditradingkan menuju posisi kenaikan mingguan tertinggi dalam satu bulan belakangan. Lemahnya Dolar AS telah memunculkan keraguan, apakah Federal Reserve mampu kembali menaikkan suku bunga tahun ini. Laporan NFP Amerika Serikat akan dirilis Jumat malam.
Gold
Pagi ini (5/1), spot emas tampak mendatar pada kisaran 1,154.20 Dolar AS per troy ons, setelah sempat memuncak hingga USD 1,157.20 yang merupakan posisi tertinggi sejak 29 Oktober 2015. Selama seminggu ini, bullion telah meningkat lebih dari 3 persen. Kontrak berjangka emas di bursa Comex New York, sedikit terkikis 0.2 persen menjadi USD 1,154.70 per troy ons. Di lain pihak, Indeks Dolar AS menyusut ke 96.60.
Goncangan ekonomi yang dimulai dari China sampai dengan kawasan Eropa dan gejolak serupa di pasar finansial hampir seluruh dunia telah mengangkat permintaan emas. Momentum tersebut bertambah pada pekan ini, setelah seorang pejabat utama the Fed berkata bahwa diperlukan pertimbangan mendalam mengenai ketatnya kondisi ekonomi AS dan outlook perekonomian global yang melemah dalam menentukan kebijakan moneter. Kondisi tersebut semakin memperberat langkah Bank Sentral AS untuk meningkatkan lagi suku bunga di tahun ini.
Investasi yang tak memberikan imbal balik berupa bunga, layaknya emas, begitu sensitif terhadap kebijakan moneter AS. Kemungkinan kenaikan tingkat bunga acuan, yang kemudian benar-benar terjadi bulan Desember tahun lalu telah membawa logam mulia ini terpuruk di bawah level USD 1,100 per troy ons. Sebaliknya, ekspektasi kenaikan Fed Rate yang memudar seperti terjadi sekarang ini memacu tren positif bagi bullion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar